Si Penjahat Genosida ‘Israel’ Gunakan Drone Teriakan Minta Tolong untuk Memikat dan Menembak Warga Palestina di Gaza

Pasukan ‘Israel’ menggunakan drone untuk meluncurkan gas air mata menyusul intervensi mereka dalam protes terhadap pemukiman Yahudi di Nablus, Tepi Barat pada 3 September 2021. [İssam Rimawi – Anadolu Agency

GAZA,PALESTINA – Militer ‘Israel’ telah menggunakan drone yang menyiarkan teriakan minta tolong dari para perempuan dan bayi untuk memikat dan menembak warga Palestina di Gaza, sebagai taktik baru untuk menyiksa secara psikologis penduduk Jalur Gaza yang terkepung sebagai bagian dari genosida yang sedang berlangsung.

Menurut Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Med, penduduk Kamp Pengungsi Nuseirat di Gaza mengonfirmasi bahwa mereka mendengar suara perempuan menjerit dan bayi menangis larut malam pada Ahad dan Senin (15/4/2024), dan drone quadcopter ‘Israel’ kemudian menembaki siapa saja yang keluar untuk memeriksa.

Taktik tersebut dilaporkan juga mencakup penyiaran suara tembakan, ledakan, pergerakan kendaraan militer, dan nyanyian dalam bahasa Arab dan Ibrani.

Menurut salah satu penghuni kamp, ​​​​seorang pemuda yang tidak ingin disebutkan namanya demi keselamatannya, “Kami sedang duduk di malam hari ketika kami mendengar suara-suara gadis dan wanita berteriak: ‘Tolong saya, saya terluka!’ Kami keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Tidak ada perempuan yang ditemukan, tapi kami langsung menjadi sasaran drone quadcopter.”

Dia menambahkan bahwa “Saya melarikan diri ke dalam, dan dua orang tepat di depan saya terluka parah. Karena tembakan yang terus terjadi, kami tidak dapat mengobati mereka, jadi kami memanggil ambulans, dan mereka datang untuk mengangkut mereka. Banyak warga yang mendengar suara tersebut dan merespon untuk memberikan bantuan.”

Laporan tersebut juga mengutip seorang wanita berusia 60 tahun yang mendengar suara tembakan dan tangisan para wanita dan anak-anak karena kesusahan. “Suara ini berlanjut sekitar 10 hingga 15 menit, tapi tidak ada dari kami yang keluar karena hari sudah sangat larut dan saya tahu ini adalah rekaman dari pesawat,” katanya.*

Sumber: PALINFO 🇵🇸

Penulis: No Perfect

MENGAPA KEJAHATAN selalu bisa kompak BERSATU? Karena, KEBENARAN tidak pernah membutuhkan SEKUTU!”

Tinggalkan komentar